masih dalam usia yang sangat muda dari seorang LeLe..
yak benar..masih umur 3 tahun
enak bener c tu orang ko bisa lepas stang
emang cuma dia aja yang bisa?
LeLe pasti bisa la yaa..
belajar ah. sapa tau bisa.. kan kelihatan keren tu di depan cewek-cewek
"oh..kamu mau belajar..ayo bapak ajarin. kita mulai di sawah ya.."
sawah?? emang mau jadi orang2an sawah yang selalu dipatokin sang burung di kala angin tenang berhembus..
tapi okelah..biar b isa kelihatan keren..
pagi2 LeLe menuju tepi sawah bersama sang bapak
BM* warna jingga denga lecet di mana-mana pun menyertainya. bener2 coco buat anter sura deh, bukan buat latian..
mereka pun berdidri di jalan lurus tanpa hambatan. bener2 bak pembalap GP mau ambil pole position..
siap??
ayunkan kaki melewati BM* itu..
dudu di atas pedalnya..rasakan ketajaman pedal..
mata melotot ke depan..
konsentrasi..
kita akan segera mulai melaju dengan gagah berani..
"bapak pegang dulu sambil dorong..kamu konsentrasi..kayuh yang tenang..nanti bapak lepas..dan melajulah wahai anakku.."
lepas??tak masalah..ini sangat biasa buat aku calon pembalap motoGP ini..
siap..
sang bapak pun berlari sambil mendorong BM* si LeLe..
mata LeLe berkedap-kedip..
mulut berkelok-kelok dan sedikit meringis sinis..
tangannya gemetar..
namun kakinya tetap mengayuh pedal
wush..
pegangan sang bapak pun lepas..
mata LeLe berubah menjadi tajam
pegangannya pada stang menjadi lebih erat.,
ayunan kaki pun menjadi lebih cepat..
ia terbang..
ia melaju dengan mudahnya..
ia tertawa..hahahhaha
mudah ternyata naik sepeda itu..tak perlu susah2..
ia pun terus tertawa,,
namun tak lama kemudian tawanya segera berubah mejadi ringisan orang yang mau BAB
keringat dingin muncul sebesar buah duren..
dia sadar pada keterbatasan manusia
bahwa Tuhanlah yang memang Mahakuasa..
ia pun baru sadar bahwa ia start dari sisi kanan jalan
dan semakin lama semakin ke kiri..
ia belum tau bagaimana cara menggerakkan stang yeng benar..
yang ia tau hanyalah mengayuh dengan kencang
mak, matilah dia..
apalagi dilihatnya sebuah gubug di depannya dengna jarak kurang lebih satu jengkal saja
siap2 mati pikirnya..
tak sempat berpikir lagi..
"bugggh!!"
ia pun tergelaetak di tepi sawah..
benjol di kepala bagian atas dekat pelipis kiri
membesar bak buah sawo matang..
tapi sakitnya bukan main..
lebih2 malunya..
naik BM*,nabrak gubug pula..
dalam hati ia berkata
"aq tak mau lagi naik BM*!"
Selasa, 07 April 2009
Kamis, 02 April 2009
Lahirlah lele di dunia
mata melotot..
namun
tak dapat melihat wajah yang rupawan
selain wajahmu..
lah??
malah mahadewi..
bukan2
17 oktober 1987 lahirlah seorang lele eh, seorang anak yang bernama Rizki Abri. Lho? kok bukan Lele? tenang.. ada ceritanya.. kita mulai dulu dari masa lalu yang kelam dari anak ini (lahir udah jadi penjahat kali ya)
dia lahir di sebuah rumah sakit di jakarta. zaman masih payah, dia dilahirkan udah pake bantuan dokter. gratis lagi! kok bisa? ya bisa lah.. (bangga)
harusnya ni anak jadi anak yang ga nyusahin orang di masa depan. lo kenapa?? soalnya.. waktu lahir dia udah ga perlu bantuan oksitosin tambahan (ciee..) ataupun ejanan dari ibunya. hanya dengan satu ejanan dari ibunya, dia langsung "loncat" dari lubang lahir sang ibu. jadi mugnkin gag perlu masa rotasi internal, external gitu lah..
sang ibu senang.. dan keluarga itupun hidup bahagia..(lho kok selesai?)
haha belum2..
kita kembali kenapa namanya Rizki Abri
apakah lahir dengan badan penuh "toh" ??
atau sudah bawa senapan AK 47??
tentu tidak.. kan sudah minum comban**n (gyaa..)
namanya seperti itu karena sang ayah baru saja diterima menjadi pasukan ABRI (TNI sekarang,red) jadi semacam rezeki seorang abri gitu lah. bukan mau jadi abri ya.. (nanti kita bahas di depan)
si anak lahir dengan lincah. sampai2 dia sadar bahwa dia hidup di dunia itu mulai umur 3 tahun. di atas sebuah tempat tidur ia memandang keluar rumah. "aq hidup?" begitu tanyanya dalam hati. masa2 umur 1-2 tahun hanya ada dalam memori kepalanya saja. ia pun keluar rumah dengan kaos dan celana pendek ala anak kecil dan menengadah ke atas menyadari akan kehangatan matahari.. hembusan geli sang angin..
"aq hiduuuuup.. haha senangnya"
kemudian datanglah seorang wanita.. yang mengaku adalah ibunya.. mengajaknya makan,, dengan lembut, sabar, ia meyuapi si anak.. betul2 seorang ibu yang didambakan seluruh anak di dunia ini.. kemudian datang lagi seorang bapak yang ternyata adalah suami dari sang ibu..
"bapakq!!" begitu pikir sang anak..
namun tiba2 muncul lagi seorang bapak. dan dia sangat mirip dengan bapak yang tadi..
"bapakq juga!!" kata sang anak..
buset.. kok bisa c punya 2 bapak?
haha ternyata yang satu lagi adalah kakak sang bapak
"jadi bapakq yang mana??" pikir sang anak
ya plih aja lah..
tak lama kemudian datang seorang wanita cantik. berumur kira2 3 tahun diatas sang anak lah. dia mengajak anak intu bermain ke halaman rumah
"beruntungna aq, ada wanita cantik menghampiriq mengajak bermain" pikirnya terus
wanita itu mengajak sang anak untuk menanam 2 pohon cemara yang ia beli tadi. 1 untuk wanita itu, 1 lagi untuk sang anak
"kita tanam bareng ya. nanti kita liat siap yang paling rajin. nanti kita lihat cemara siapa yang paling tinggi"
merekea sibuk menggali luabang, membuka plastik cemara dan menenamnya ke lubang tadi. baru kemudian mereka siram. senang rasanya hati ini.
tak lama kemudian sadarlah sang anak bahwa ia telah bertemu dengan anggota keluarganya. ibu, ayah dan satu-satunya kakak perempuannya. keluarga yang terlihat bahagia. penuh senyum walaupun di sekelilingnya penuh dalam kesulitan ekonomi
namun
tak dapat melihat wajah yang rupawan
selain wajahmu..
lah??
malah mahadewi..
bukan2
17 oktober 1987 lahirlah seorang lele eh, seorang anak yang bernama Rizki Abri. Lho? kok bukan Lele? tenang.. ada ceritanya.. kita mulai dulu dari masa lalu yang kelam dari anak ini (lahir udah jadi penjahat kali ya)
dia lahir di sebuah rumah sakit di jakarta. zaman masih payah, dia dilahirkan udah pake bantuan dokter. gratis lagi! kok bisa? ya bisa lah.. (bangga)
harusnya ni anak jadi anak yang ga nyusahin orang di masa depan. lo kenapa?? soalnya.. waktu lahir dia udah ga perlu bantuan oksitosin tambahan (ciee..) ataupun ejanan dari ibunya. hanya dengan satu ejanan dari ibunya, dia langsung "loncat" dari lubang lahir sang ibu. jadi mugnkin gag perlu masa rotasi internal, external gitu lah..
sang ibu senang.. dan keluarga itupun hidup bahagia..(lho kok selesai?)
haha belum2..
kita kembali kenapa namanya Rizki Abri
apakah lahir dengan badan penuh "toh" ??
atau sudah bawa senapan AK 47??
tentu tidak.. kan sudah minum comban**n (gyaa..)
namanya seperti itu karena sang ayah baru saja diterima menjadi pasukan ABRI (TNI sekarang,red) jadi semacam rezeki seorang abri gitu lah. bukan mau jadi abri ya.. (nanti kita bahas di depan)
si anak lahir dengan lincah. sampai2 dia sadar bahwa dia hidup di dunia itu mulai umur 3 tahun. di atas sebuah tempat tidur ia memandang keluar rumah. "aq hidup?" begitu tanyanya dalam hati. masa2 umur 1-2 tahun hanya ada dalam memori kepalanya saja. ia pun keluar rumah dengan kaos dan celana pendek ala anak kecil dan menengadah ke atas menyadari akan kehangatan matahari.. hembusan geli sang angin..
"aq hiduuuuup.. haha senangnya"
kemudian datanglah seorang wanita.. yang mengaku adalah ibunya.. mengajaknya makan,, dengan lembut, sabar, ia meyuapi si anak.. betul2 seorang ibu yang didambakan seluruh anak di dunia ini.. kemudian datang lagi seorang bapak yang ternyata adalah suami dari sang ibu..
"bapakq!!" begitu pikir sang anak..
namun tiba2 muncul lagi seorang bapak. dan dia sangat mirip dengan bapak yang tadi..
"bapakq juga!!" kata sang anak..
buset.. kok bisa c punya 2 bapak?
haha ternyata yang satu lagi adalah kakak sang bapak
"jadi bapakq yang mana??" pikir sang anak
ya plih aja lah..
tak lama kemudian datang seorang wanita cantik. berumur kira2 3 tahun diatas sang anak lah. dia mengajak anak intu bermain ke halaman rumah
"beruntungna aq, ada wanita cantik menghampiriq mengajak bermain" pikirnya terus
wanita itu mengajak sang anak untuk menanam 2 pohon cemara yang ia beli tadi. 1 untuk wanita itu, 1 lagi untuk sang anak
"kita tanam bareng ya. nanti kita liat siap yang paling rajin. nanti kita lihat cemara siapa yang paling tinggi"
merekea sibuk menggali luabang, membuka plastik cemara dan menenamnya ke lubang tadi. baru kemudian mereka siram. senang rasanya hati ini.
tak lama kemudian sadarlah sang anak bahwa ia telah bertemu dengan anggota keluarganya. ibu, ayah dan satu-satunya kakak perempuannya. keluarga yang terlihat bahagia. penuh senyum walaupun di sekelilingnya penuh dalam kesulitan ekonomi
Langganan:
Postingan (Atom)
